Prosatu.com Jakarta – Klub raksasa Inggris, Liverpool berhasil melangkahkan satu kakinya ke Final Liga Champions 2021-2022 usai mengalahkan Villareal dengan skor meyakinkan 2-0 pada leg pertama babak semifinal di Anfield Stadium, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB.
Tampil dominan di babak pertama, Liverpool masih belum bisa menembus rapatnya pertahanan Villareal. Skor kaca mata mengantarkan kedua tim ke ruang ganti.
Setelah turun minum, Liverpool menggila dan akhirnya berhasil meruntuhkan pertahanan kokoh Villarreal melalui gol bunuh diri Pervis Estupinan di menit ke-53.
Dua menit berselang, suporter tuan rumah kembali bergemuruh, berkat aksi Sadio Mane yang berhasil memperdaya kiper lawan seusai menyambut umpan terobosan Mohamed Salah di dalam kotak penalti untuk sekaligus membungkus kemenangan 2-0 atas Villareal.
Kemenangan ini membuat peluang Liverpool untuk lolos ke final sangat besar. Liverpool hanya butuh minimal hasil seri atau bahkan kalah tidak lebih dari satu gol saat gantian menyambangi Villarreal di leg kedua, sepekan lagi.
Di sisi lain, si Kapal Selam Kuning dihadapkan dengan misi yang sangat berat. Mereka mesti menang dengan selisih tiga gol untuk bisa menyingkirkan Liverpool dan maju ke partai puncak Liga Champions.
Tampil di depan ribuan pendukungnya dan berstatus sebagai tim unggulan, Liverpool tampil dominan sepanjang laga. Pada menit-menit awal babak pertama, Liverpool memegang kendali permainan.
Mereka menguasai bola dengan nyaman sembari mencoba mencari celah di lini pertahanan Villarreal, yang bermain sangat dalam dan hanya menunggu untuk melakukan serangan balik.
Tujuh menit laga berjalan, The Reds mendapatkan peluang mencetak gol lewat Sadio Mane di mulut gawang The Yelow Submarine setelah sundulan Ibrahima Konate mengirimkan bola padanya. Namun, kontrol bola dari pemain asal Senegal itu terlalu jauh sehingga langsung dibuang oleh Pau Torres.
Empat menit kemudian, Mane kembali memperoleh kesempatan matang. Sayangnya, dia berlari terlalu cepat untuk menyambut crossing cantik Mohamed Salah sehingga sundulannya tidak sempurna dan melebar di sisi kanan gawang.
Tak lama berselang, gantian Luis Diaz yang mengancam gawang Villarreal. Setelah melakukan aksi individu, dia mendapatkan ruang untuk menembak dari luar kotak penalti namun bola yang dilesatkannya mengarah tepat ke pelukan Geronimo Rulli.
Setelah menit ke-15, The Yellow Submarine mulai bisa keluar dari tekanan Liverpool. Mereka perlahan-lahan mampu mengembangkan permainan meski belum menghasilkan peluang berbahaya.
Namun, pada menit 22, tim tuan rumah lagi-lagi nyaris memecah kebuntuan. Akan tetapi, tendangan voli Jordan Henderson yang menyambar umpan lambung Thiago Alcantara hanya membentur tiang gawang.
Tak lama berselang, gantian Luis Diaz yang mengancam gawang Villarreal. Setelah melakukan aksi individu, dia mendapatkan ruang untuk menembak dari luar kotak penalti namun bola yang dilesatkannya mengarah tepat ke pelukan Geronimo Rulli.
Setelah menit ke-15, The Yellow Submarine mulai bisa keluar dari tekanan Liverpool. Mereka perlahan-lahan mampu mengembangkan permainan meski belum menghasilkan peluang berbahaya.
Namun, pada menit 22, tim tuan rumah lagi-lagi nyaris memecah kebuntuan. Akan tetapi, tendangan voli Jordan Henderson yang menyambar umpan lambung Thiago Alcantara hanya membentur tiang gawang.
Empat menit setelah itu, kerjasama Mane-Salah kembali membuahkan peluang emas bagi The Reds. Sayangnya, sepakan melengkung sang pemain Mesir yang mengakhiri umpan satu-dua mereka, melambung tipis di atas mistar gawang.
Setengah jam pertandingan berlangsung, Diaz mengulangi pergerakannya yang menusuk dari sisi kanan pertahanan The Yellow Submarine. Beruntung bagi tim tamu, Rulli tampil sangat apik dengan menepis tendangan melengkung yang dilesatkan mantan pemain FC Porto itu.
Pada menit 35, akhirnya Villarreal mendapatkan peluang pertama mereka di pertandingan ini lewat Giovani Lo Celso. Namun, sontekan pemain asal Argentina itu yang meneruskan umpan panjang Dani Parejo masih melambung jauh di atas mistar gawang.
Empat menit jelang turun minum, Liverpool nampak sudah frustrasi untuk menembus kokohnya pertahanan Villarreal. Lalu, Thiago Alcantara pun melepaskan tembakan spekulasi dari jarak yang sangat jauh. Namun sayang, sepakan spektakuler mantan pemain Barcelona itu membentur pojok mistar gawang padahal Rulli sudah tak mampu menjangkaunya.
Setelah itu, The Reds terus menekan pertahanan tim besutan Unai Emery itu. Namun, hingga babak pertama usai skor kacamata masih belum berubah.
Usai turun minum, Liverpool langsung tampil menekan. Pada menit ke-50, Fabinho menjebol gawang Villarreal, namun gol itu dianulir karena Virgil van Dijk offside dalam proses serangan.
Kebuntuan Liverpool akhirnya terpecah. Liverpool memimpin Villarreal 1-0 berkat gol bunuh diri Pervis Estupinan di menit ke-53.
Diawali dari pergerakan di sayap kiri, Henderson kemudian melepaskan umpan silang yang mengenai kaki Estupinan. Bola kemudian berbelok arah tapi sentuhan Rulli tak sanggup mencegah bola masuk ke gawang.
Liverpool cuma butuh dua menit untuk memperbesar keunggulannya menjadi 2-0. Sodoran Mo Salah menembus pertahanan Villarreal, Mane menyelesaikan dengan sontekan mendatar untuk mengirim bola ke sudut bawah gawang.
Liverpool kembali melakukan selebrasi setelah Andy Robertson menggetarkan gawang lawan di menit ke-64. Namun hakim garis lebih dulu mengangkat bendera tanda offside sehingga gol mesti dianulir.
Hanya empat menit berselang, Liverpool hampir menambah keuggulannya. Kerja sama antara Luis Diaz dengan Fabinho diakhiri oleh pemain yang disebut pertama dengan sepakan ke arah tiang jauh namun bola melebar tipis.
Villarreal akhirnya menciptakan tembakan mengarah ke gawang Liverpool saat pertandingan memasuki 87 menit. Boulaye Dia menerima umpan lambung lalu melakukan tusukan dari sayap kanan, sebelum melepaskan sepakan dan mengarah tepat ke Alisson.
Tak ada gol tambahan yang tercipta di sisa pertandingan. Skor 2-0 untuk kemenangan Liverpool pun menjadi hasil akhir laga ini.
