Sepp Blatter Mengundurkan Diri Dari FIFA

Sepp Blatter Mengundurkan Diri Dari FIFA

FIFA2010 World Cup -  Executive Committee Meeting

Prosatu.com – Sebuah akhir anti klimaks telah terjadi di dunia sepek bola ketika Sepp Blatter secara khusus menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden FIFA pada Selasa (2/6/15) waktu setempat, atau empat hari setelah terpilih kembali untuk masa jabatan kelima.

Lebih jauh pria 79 tahun itu, mengumumkan keputusan itu pada konferensi pers di Zurich, enam hari setelah FBI menggrebek hotel di Zurich dan menahan tujuh pejabat FIFA, lapor Kantor Berita Reuters.

Secara umum dia terpilih kembali setelah satu-satunya rivalnya, Pangeran Ali bin Al Hussein asal Jordania, mengundurkan diri setelah mendapatkan 73 suara berbanding 133 suara milik Blatter pada putaran pertama pemungutan suara.

“Saya telah benar-benar mempertimbangkan dan berpikir mengenai jabatan presiden ini dalam 40 tahun terakhir dalam hidup saya,” kata Blatter, berbicara dalam bahasa Prancis, pada konferensi pers yang tertunda selama 45 menit.

“Tahun-tahun itu terkait erat dengan FIFA dan keindahan olahraga sepak bola. Saya menghargai dan mencintai FIFA lebih dari apapun dan hanya ingin melakukan yang terbaik untuk sepak bola dan FIFA serta lembaga kami.”

“Saya memutuskan untuk maju untuk kembali dipilih karena saya yakin itu adalah pilihan terbaik untuk sepak bola. Tantangan yang dihadapi FIFA belum berakhir.”

“Meskipun, anggota-anggota FIFA memberi saya mandat baru, mandat ini tampaknya tidak didukung oleh semua orang di dunia.”

“Ini mengapa saya meminta Kongres Luar Biasa untuk diadakan sesegera mungkin untuk pemilihan presiden baru yang akan menggantikan saya.”

Lebih jauh saat mengumumkan pengunduran dirinya, pria berusia 79 tahun itu mengatakan kongres luar biasa FIFA akan ‘digelar secepat mungkin’ untuk memilih presiden baru.

Lebih dalam Blatter baru terpilih untuk masa jabatan yang kelima kalinya pekan lalu, dua hari setelah tujuh pejabat FIFA ditangkap karena dakwaan korupsi oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat.

FIFA terguncang oleh penangkapan para pejabat dan beberapa pihak lain yang terkait sepak bola dengan dakwaan korupsi, penipuan, dan pencucian uang.

Sementara penyelidikan terpisah digelar pihak berwenang Swiss tentang proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang dimenangkan Qatar dan Rusia.

“Saya amat terkait dengan FIFA dan kepentingannya. Kepentingan itu yang utama dan itulah kenapa saya mengambil keputusan ini,” tambah Blatter dalam konferensi pers di kantor pusat FIFA di Zurich, Selasa 2 Juni.

“Yang paling saya perhitungkan adalah kelembagaan FIFA dan sepak bola di seluruh dunia.”

Seperti diketahui Blatter didesak oleh badan sepak bola Eropa, UEFA, untuk mundur dari pencalonannya sebelum pemilihan presiden FIFA namun dia tetap maju dan mengalahkan Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania.(ant/ps)