Prosatu.com Jakarta – Bidang ESDA & LH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) menggelar diskusi publik dengan tema Menyoal Kembalinya Riza Khalid Ke panggung politik sang raja minyak. Telah menjadi rahasia umum bahwa Riza Chalid adalah raja minyak, rekanan Petral (perusahaan importir minyak) yang berkedudukan di Indonesia dan Singapura selamar satu dasawarsa di rezim SBY.
Pada saat rezim orde baru hingga era pemerintahan SBY Riza Khalid dikenal begitu berkuasa mengatur dan meremot mulai dari pejabat negara sampai BUMN. Tanpa restu Riza, jangan harap bisa menduduki posisi direksi di BUMN Migas.
Ketika berganti rezim, Riza sempat meredup, Petral yang di anggap mafia migas dibubarkan atas rekomemdasi tim reformasi migas di bawah komando Faisal Basri. Tak lama berselang nama Riza kembali tersangkut di kasus Papa Minta Saham bersama Novanto yang saat itu sempat booming di tahun 2015. Dia sempat di nyatakan buron dan melarikan diri keluar negeri.
Namun tak butuh waktu lama bagi Riza kembali ke panggung politik. Dia terlihat hadir di acara yang di hadiri Presiden dalam sebuah acara partai Nasdem.
Kehadirannya menimbulkan beberapa pertanyaan di benak publik. Untuk menjawab pertanyaan tersebut GPII menghadirkan beberapa pembicara yang berkompeten di bidangnya acara tersebut di gelar pada Selasa 24 Juli 2018 bertempat di Kedai Kopi Perjoeangan, adapun pembicara dalam acara tersebut adalah Andre Rosiade Pengusaha Muda/ Pengurus DPP Gerindra, Ferdinan Hutahaen Pengamat Energi dan Pengurus DPP Demokrat, Karman BM (Direktur Al Mentra Institut/Penasehat DPP Koalisi Muda Perindo/Komando) dan Martimus Amin (Pengamat Politik & Hukum Indonesia Reforms Institut). Dalam acara tersebut di bahas bagaimana sepak terjangnya Riza Khalid di Indonesia serta perannya di dalam republik Indonesia.
