Mensos Terkejut Sarjana Jadi Kordinator Pengemis

Mensos Terkejut Sarjana Jadi Kordinator Pengemis

_20150703_082839

Prosatu.com – Temuan mengejutkan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa terkait kelompok pengemis di salah satu desa di Jawa Timur yang warganya dikoordinir sarjana, ditindaklanjuti Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim. Ini jika fakta tersebut disertai dengan data yang pasti. “Kita siap menindaklanjuti jika memang benar adanya. Kalau ada data kita langsung turun,” ujar Kabid Rehsos Dinsos Jatim, Indra Istianto, kemarin.

Kata dia, pengemis dan anak jalanan dimasa puasa dan lebaran ini memang sedikit melonjak. Namun itu bukan karena mereka adalah warga miskin. Melainkan prilaku dan mental saja yang memanfaatkan moment puasa dan lebaran.

Pada bulan ini mereka menganggap banyak masyarakat yang berburu pahala dengan memberikan santunan. Peluang itu kemudian dimanfaatkan untuk meminta-minta. Indra menyadari mental ini seperti ini yang harus disadarkan, salah satunya melalui Dinas Sosial dan peran tokoh masyarakat.

Perubahan mental seperti ini sudah ditangani Dinsos melalui program pelatihan anjal dan gepeng. tak tanggung-tanggung dalam satu tahun Dinsos melatih 800 orang anjal dan gepeng agar memiliki kemampuan untuk berdikari.

Sebelumya, Mensos menyebut di salah satu desa di Jawa Timur, ada desa yang warganya dikoordinir menjadi pengemis. Pengemis di desa itu menjadi mata pencaharian. Bahkan ada seorang sarjana yang menjadi kepala pengemis dan melakukan pengaturan.

“Ini jadi mindset, jadi bagian dari suatu pekerjaan menurut mereka. Kalaupun iya pasti ini ada mafianya. Karena ada kultur masyarakat yang menjadi bagian dari pekerjaan,” ujarnya.(ps)