Baznas Mataram Akan Berikan Santunan 5.000 Fakir Miskin

Baznas Mataram Akan Berikan Santunan 5.000 Fakir Miskin

Logo-Baznas

Prosatu.com Mataram – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan anggaran Rp500 juta untuk pemberian santunan kepada 5.000 fakir miskin di kota ini dengan ketentuan setiap orang mendapatkan Rp100 ribu.

“Besok (Selasa 30/6) kami akan membagikan santunan ini kepada 5.000 fakir miskin melalui masing-masing kelurahan,” kata Ketua Baznas Kota Mataram H Mahsar Malaca di Mataram, Senin (29/6/2015).

Ia mengatakan, santunan kepada fakir miskin sebanyak 5.000 orang tersebar pada 50 kelurahan merupakan program tahunan Baznas Kota Mataram yang diberikan setiap menjelang Idul Fitri.

Penyaluran bantuan bagi fakir miskin tahun ini merupakan tahun kedua yang mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun-tahun sebelumnya bantuan yang diberikan hanya Rp50 ribu per orang dengan sasaran sebanyak 5.000 orang.

Dikatakan, santunan fakir miskin yang diberikan ini merupakan bantuan konsumtif dengan tujuan agar masyarakat miskin ikut berbahagia menyambut Hari Raya Idul Fitri. Apalagi, tambahnya, zakat, infak dan sedekah yang dihimpun di Baznas 99 persen untuk fakir miskin, sehingga masyarakat miskin berhak menggunakan bantuan itu sesuai kebutuhan mereka.

Ia mengatakan, sasaran penyaluran bantuan fakir miskin ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak kelurahan, karena kelurahan bersama lingkunganlah yang mengetahui siapa masyarakatnya yang masuk katagori fakir miskin dan layak mendapatkan bantuan.

“Alhamdulillah, kalau masyarakat bisa memanfaatkan batuan itu sebagai tambahan modal usahannya,” katanya.

Menurutnya, bantuan bagi 5.000 ribu fakir miskin yang bersifat konsumtif itu, berbeda dengan bantuan modal usaha dan pinjaman modal bergulir yang diberikan kepada kelompok-kelompok usaha dan pedagang kali lima.

“Kalau bantuan modal dan pinjaman bergulir itu memang kita peruntukan bagi pedagang, dan pemanfaatannya kita pantau, begitu juga pengembaliannya,” terangnya.

Menurutnya, dana bantuan yang disalurkan Baznas itu bersumber dari dana zakat profesi dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Mataram, terutama dari kalangan guru.

“Sejak infak dari kalangan guru mulai ditetapkan pada pertengahan tahun 2012 lalu, jumlah infak yang disetorkan guru per tiga bulan sekali cukup signifikan yakni mencapai Rp600 juta,” katanya. (ant/ps)